Panas...
Semburat wajah terbakar hari...
Senyum kering di bibir tua...
Menyapa wajah2 yang berlalu di depannya...
Menunggu surya berdiri tegak...
kering di kepala lusuh di jiwa
Dingin...
Hati membeku melawan iba hati...
wajah lusuh tersenyum tak disapa...
Lewati sang tua merenda jiwanya...
Mengejar purnama tertidur lelap...
Basah di hidup tanpa sejuk di jiwa...
Panas... Dingin
Tiada terkira sejuta ada setiap kala
Di depan belakang setiap jiwa
Tersadar kala bencana tak terkira
Tiada arti apapun kita di dunia
kecuali bersama demi nirwana
-far (250410)-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar